Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
Ketua ICMI Pelalawan,
Eric Suhenra,S.I.Kom Pertanyakan Kinerja Anggota DPRD Riau Asal Dapil Siak-Pelalawan

Redaksi Yulianu
Senin, 29 Jun 2020 | dilihat: 678 kali
Foto: Doc:Foto Ketua Ikatan Cendikiawan Mudah Indonesia (ICMI) Kabupaten Pelalawan, Etis Suherman S.I.Kom

PELALAWAN, Ungkapriau.com- Ketua Ikatan Cendikiawan Muda Pelalawan, Eric Suhenra, S.I.Kom, mempertanyakan kineraja 8 Anggota DPRD Provinsi Riau Asal Pemilihan Pelalawan-Siak. 

 

Adapun 8 orang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau dari asal daerah pemilihan (Dapil- 6), Siak-Pelalawan yakni Soniwati Wau (PDIP), H.Zukri Misran (PDIP), H.Husni Tamrin (Gerindra), Sewitri SE (Golkar), Markarius Anwar (PKS), Tumpal Hutabarat (Demokrat), H.Sugiyanto (PKB) dan Zulfi Mursal SH (PAN). 

 

Keluh kesah masyarakat Kabupaten pelalawan terkait persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khususnya tingkat sekolah menengah atas (SMAN-1) Pangkalan Kerinci. Persoalan ini yang belum terpecahkan oleh delapan (8) orang Anggota DPRD provinsi Riau asal Pelalawan.

 

Sejatinya, persoalan yang kian berlangsung dihadapi masyarakat kabupaten pelalalwan sejak sekolah tingkat SMA sederajat ini diambil alih oleh provinsi riau. 

 

Demikian persoalan PPDB ini dikatakan Ketua Ikatan Cendikiawan Muda Indonesia (ICMI) Kabupaten Pelalawan, Eric Suhenra S.I.Kom kepada media ini di Pangkalan Kerinci, Senin (29/6/2020).

 

Eric Suhenra yang juga Sekretaris Forum Aktifis Peduli Pendidikan Pelalawan (FAP3) menyebut Persoalan PPDB setiap tahun ini, tentu sangat diharapkan kehadiran ke 8 orang DPRD Riau untuk mencari jlan leluar dan solusi penyelesaian zonasi dan domisili yang diberlakukan bagi masing-masing calon PPDB.

 

Lebih lanjut Eric Suhenra S.I.

Kom menyampaikan hasil konfirmasinya kepada salah seorang Anggota DPRD Pelalawan yang menanggapi persoalan pemberlakukan Zonasi dan domisili terhadap calon PPDB tingkat sekolah SMA di Kabupaten Pelalawan. 

 

"Ya, saya sudah koordinasi salah satu anggota Dewan Komisi I DPRD Pelalawan (H.Abdullah S.Pd) dan beliau menerangkan bahwa persoalan PPDB adanya kekurangan gedung sekolah khususnya di kota pangkalan kerinci. Abdullah menganggap tiga sekolah SMA sederajat masih dianggap kurang untuk memenuhi daya tampung siswa/i dan ini khususnya di SMAN I Pkl Kerinci," kata Eric Suhenra, seraya mengulas keterangan H.Abdullah.

 

Kepada media ini, Eric Suhenra, menerangkan adanya usulan Anggota Dewan pelalawan,  H.Abdullah S.Pd yang menanggapi persoalan PPDB di SMAN I Pkl Kerinci. 

 

Sekolah SMAN I Pkl Kerinci sudah tidak bisa menampung jumlah calon PPDB setiap tahunnya karena populasi calon Siswa/i khususnya Kecamatan Pkl Kerinci mencapai 101.000 jiwa. Harusnya Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan untuk menambah saranan dan prasarana gedung sekolah SMAN di Ibu kota pkl kerinci. 

 

Secara terpisah salah seorang Orang tua siswa yang mengaku namanya Oberdin H dengan Profesi Jurnalistik, mengeluh dengan diberlakukannya Zonasi dan domisili sebagai persyaratan pendaftaran PPDB di SMAN I Pkl Kerinci.

 

Anak saya yang baru lulus di SMPN-3 Pkl Kerinci dan saya daftar di SMAN I Pkl Kerinci dan tidak masuk karena terlambat. Saat ini, bingung kemana dimasukan untuk melanjutkan sekolah tingkat SMA karena pendaftaran sudah tutup. 

 

Hal yang sama dikeluhkan Hendisman Laia (Anak Yatim Piatu) yang berdomisili di Jalan Lingkar Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pkl Kerinci.  Hendian Laia ini belum tahu arah sekolahnya karena pendaftarannya di SMAN-I Pkl Kerinci ditolak karena tidak masuk zonasi. (Yul) 



Rekomendasi untuk Anda


Connect With Us





Copyright © 2013 PT. Ungkap Riau Media
All right reserved