Pelalawan (ungkapriau.com)- Pusat Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, kembali dikeluhkan warga sekitar, dikarenakan rumah mereka yang ada di sekitaran Jln. Pemda, digenangin luapan air paret saat hujan.
Banjir ini, merupakan persoalan klasik dirasakan masyarakat setiap hujan. Pasalnya, dari simpang Jln. BTN lama menuju Jalan Akasia kota pangkalan kerinci, terdapat beberapa titik genangan air banjir yang sangat diresahkan masyarakat sekitar.
Hujan deras dan lebad dari pukul 1.00 Wib s/d Pukul 3.00 Wib dan pukul 9.30 Wib s/d pukul 11:30 Wib dan beberapa titik lokasi di pusat kota pangkalan kerinci, terlihat seperti kolam renang. Bahkan pemukiman masyarakat di beberapa titik itu, tergenang air luapan parit.
Salah satunya di kawasan Jln. Suka Damai (Gang Naga-III) Kecamatan Pangkalan Kerinci menjadi langganan muara luapan air padet saat hujan.
Warga sekitar mengaku bahwa banjir sedemikian, bukan kali pertama terjadi. Ini sudah rutin saat hujan dan pemukiman masyarakat digenangi air hingga mencari 40-60 Centi Meter (CM).
"Ya, masalah banjir ini, meruapakan persoalan utama yang selalu dikeluhkan kepada pemerintah daerah kabupaten pelalawan. Namun, sampai detik ini, belum teratasi," kata Fond.
Kepada median ini, Fond B mengatakan bahwa adanya pemerintah melaksanakan pembangunan Drainase raksasa pada periode pertama Bupati H.Zukri - Nasaruddin. Namun anehnya, tidak memberikan manfaat signifikan dalam penanggulangan banjir ini.
Selain pembangunan Drainase yang menelan anggaran miliaran itu dan banyak saluran Drainase berukuran sedang/ kecil yang juga tidak ada manfaatnya.
"Benar, drainase sedang yang tidak memberikan pengaruh dalam penanggulangan banjir karena pembangunannya dinilai tidak memiliki kajian sebelumnya," katanya.
Boleh di cek seluruh drainase yang dibangun-bangun itu, ada berbagai macam persoalan yang perencanaannya dinilai gagal. Contohnya saja seperti drainase yang terlihat lebih tinggi bahunya dari Jalan dan ada juga yang tidak mengikuti landainya arah air mengalir.
Perlu diketahui bahwa setiap tahun, tidak sedikitnya APBD dianggarakan untuk perbaikan paret dan tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam mengatasi banjir itu.
Oleh karena itu, kami meminta pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan agar pada periode ke dua ini dapat menyelesaikan persoalan bajir di kota pangkalan kerinci.
"Besar harapan kami kedepan ini, Bupati H.Zukti - H.Tamrin dapat mencari solusi agar kami masyarakat tidak terus merasa lelah menguras air hujan yang masuk di pemukiman kami setiap hujan," Harapnya.***


Kasus Tanaman Kehidupan PT. RAPP Bergulir Dimeja Kejagung | |
LSM AJPLH Harapkan Kapolri Turun Tangan Berantas Ilegal Logging di Pelalawan | |
Asnol Mubarack: 32-Tahun PT. RAPP Abaikan Hak Masyarakat Kelurahan Pelalawan | |
Pemdakab Pelalawan Menggelar Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan | |
H.Zukri Perintahkan Dinas PUPR Respons Laporan Kerusakan Jalan | |


TP-PKK Kabupaten Nisel Gelar Perayaan HUT Kartini Ke-146 Tahun 2025 | |
Sekolah Kelas Jauh SMA diDesa Pulau Muda Butuh Ruang Kelas Baru | |
Yudi Miliki 15 Paket Shabu dan Di Tangkap Polsek Kelayang | |
Bupati Nisel Launching Pengoperasian Kapal Cepat Rute Teluk Dalam - Kepulauan Batu | |
Puluhan Warga Balilas Minta Camat Sebrida Tutup Tempat Billiar di Daerahnya | |
