Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
Meras Lelah Beraihkan Rumah Setiap Kali Hujan,
Masyarakat Kota Pangkalan Kerinci Harapkan Bupati H.Zukri Dapatkan Solusi Penanggulangan Bajir

Yulianus Halawa
Senin, 24 Feb 2025 07:50 WIB | dilihat: 15243 kali
Foto: Pemukiman masyarakat kota pangkalan kerinci yang terus di serang air banjir setiap kali hujan..

Pelalawan (ungkapriau.com)- Pusat Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, kembali dikeluhkan warga sekitar, dikarenakan rumah mereka yang ada di sekitaran Jln. Pemda, digenangin luapan air paret saat hujan. 

Banjir ini, merupakan persoalan klasik dirasakan masyarakat setiap hujan. Pasalnya, dari simpang Jln. BTN lama menuju Jalan Akasia kota pangkalan kerinci, terdapat beberapa titik genangan air banjir yang sangat diresahkan masyarakat sekitar. 

Hujan deras dan lebad dari pukul 1.00 Wib s/d Pukul 3.00 Wib dan pukul 9.30 Wib s/d pukul 11:30 Wib dan beberapa titik lokasi di pusat kota pangkalan kerinci, terlihat seperti kolam renang. Bahkan pemukiman masyarakat di beberapa titik itu, tergenang air luapan parit. 

Salah satunya di kawasan Jln. Suka Damai (Gang Naga-III) Kecamatan Pangkalan Kerinci menjadi langganan muara luapan air padet saat hujan. 

Warga sekitar mengaku bahwa banjir sedemikian, bukan kali pertama terjadi. Ini sudah rutin saat hujan dan pemukiman masyarakat digenangi air hingga mencari 40-60 Centi Meter (CM).

Sedangkan didalam rumah sampai setinggian mata kaki orang dewasa. 

"Ya, masalah banjir ini, meruapakan persoalan utama yang selalu dikeluhkan kepada pemerintah daerah kabupaten pelalawan. Namun, sampai detik ini, belum teratasi," kata Fond. 

Kepada median ini, Fond B mengatakan bahwa adanya pemerintah melaksanakan pembangunan Drainase raksasa pada periode pertama Bupati H.Zukri - Nasaruddin. Namun anehnya, tidak memberikan manfaat signifikan dalam penanggulangan banjir ini. 

Selain pembangunan Drainase yang menelan anggaran miliaran itu dan banyak saluran Drainase berukuran sedang/ kecil yang juga tidak ada manfaatnya. 

"Benar, drainase sedang yang tidak memberikan pengaruh dalam penanggulangan banjir karena pembangunannya dinilai tidak memiliki kajian sebelumnya," katanya. 

Boleh di cek seluruh drainase yang dibangun-bangun itu, ada berbagai macam persoalan yang perencanaannya dinilai gagal. Contohnya saja seperti drainase yang terlihat lebih tinggi bahunya dari Jalan dan ada juga yang tidak mengikuti landainya arah air mengalir. 

Perlu diketahui bahwa setiap tahun, tidak sedikitnya APBD dianggarakan untuk perbaikan paret dan tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam mengatasi banjir itu. 

Oleh karena itu, kami meminta pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan agar pada periode ke dua ini dapat menyelesaikan persoalan bajir di kota pangkalan kerinci. 

"Besar harapan kami kedepan ini, Bupati H.Zukti - H.Tamrin dapat mencari solusi agar kami masyarakat tidak terus merasa lelah menguras air hujan yang masuk di pemukiman kami setiap hujan," Harapnya.***



Rekomendasi untuk Anda


Connect With Us





Copyright © 2013 PT. Ungkap Riau Media
All right reserved