Nisel (ungkapriau.com)- Pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nias Selatan menggelar acara pengundian dan pencabutan Nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan. Suhu politik di daerah itu, semakin memanas.

Tingginya suhu politik di daerah itu, karena peserta di kontestan pesta demokrasi Nisel itu, diikuti empat (4) Pasangan Calon (Paslon) yang sama - sama Putra terbaik Nias Selatan. Bahkan diantara Paslon tersebut, ada mantan Bupati Nisel (Idealisman Dachi) dan ada juga calon Incumbent Wakil Bupati yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati (Firman Giawa).

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang berhelat di kontestan demokrasi Nisel Tahun 2024 ini yakni; 

1. Sokhi Atulo Laia - Yusuf Nakhe

2. Firman Giawa - Robert Maduwu

3. Idealisme Dachi - Foluaha Bidaya

4. Fajarius Laia - Sifaoita Buulolo.

Saat ini, keempat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nisel ini, terlihat gencar mengunjungin masyarakat dalam hal melaksanakan kampanye akbar dan sekaligus mensosialisasikan berbagai program unggulnya.

Adapun program strategis Paslon tersebut, akan direalisasikan kepada masyarakat Kabupaten Nias Selatan jika nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2024-2029.

Salah satu contoh, Program Strategis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 01 (Sokhi -Yusuf) yang sangat berdaulat membawa perubahan pembangunan daerah Kabupaten Nisel dalam jangka 5 Tahun.

Mengenai Program unggul dari Paslon Sokhi - Yusuf ini, telah terjabarkan dalam Visi dan Misinya.

Visi paslon Sokhi - Yusuf jika terpilih, akan Membangun Masyarakat Adil, Makmur, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Lestari Berkeadaban. 

Kemudian, Misi kepemimpinan Sokhi - Yusuf yakni 1. Meningkatkan pembangunan Manusia yang Produktif, Berkualitas dan Berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri melalui pendidikan yang berkualitas. 

2. Memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia yang sehat jasmani dan rohani. 

3. Mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan skala kecil menengah yang inklusif dan kreatif. 

4. Membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal. 

5. Menjunjung tinggi penegakkan hukum demi menjamin hak-hak rakyat, serta menjalankan tata pemerintahan daerah yang bersih, bebas dari korupsi berkeadaban.

6. Memajukan kebudayaan dalam semangat Bhinekaan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

7. Membangun infrastruktur di berbagai sektor untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.

Berbeda lagi Visi dan Misi Paslon Nomor urut 03 (Idealisme Dachi - Foluaha Bidaya) yang menjanjikan memberikan Beasiswa kepada 20.000 Siswa/i tingkat SMA dan SMK dengan nilai yang sangat fantastis besar.

Kemudian, Idealisman Dachi menjanjikan berikan kepada 20.000 orang Siswa/i tingkat SMA - SMK sebuah Laptop bermerk seharga Rp.10.000.000 per orang.

Tidak hanya menjanjikan Beasiswa untuk Siswa/i tingkat SMA - SMK. Bahkan menjanjikan Kuliah Gratis kepada Mahasiswa dari tingkat S1, S2 dan S3.

Salah seorang Pemuda Asli Nias Selatan yang mengaku namanya Fondara Dodo Buulolo menilai program mantan Bupati Idealisman Dachi tersebut, merupakan program yang tidak masuk akal.

"Ya, program itu, sangat tidak masuk akal Pak, sebab, Dana APBD Nisel itu kan, 30% untuk belanja Pegawai dan setelah itu untuk belanja pembangunan fisik seperti Infrastruktur jalan dan bangunan lainnya," ungkapnya.

Perlu saya sampaikan bahwa semua apa yang disampaikan oleh Edialisman Dachi itu hanya tipu muslihat politik jahatnya.

Fondara dodo Buulolo mengajak media ini untuk mencermati cara kampanye mantan Bupati itu. "Coba dengarkan dan perhatikan bicaranya di akun tiktok itu. Dirinya tidak mau memberikan uang, karena menurutnya lebih besar manfaat beasiswa yang diberikan dan Laptop kepada Siswa/i. Ini merupakan tipu muslihat dan akal - akalnya untuk mendapat hati simpatisan," kata Fondara sembari mengajak masyarakat Nisel tidak tertipu.

Pantauan media ini di beberapa akun sosial media (Sosmed), terlihat jelas di wilayah Kepulauan Nias saat ini, berbagai catatan dosa Paslon tertentu, terumbar di dunia maya. Bahkan orang - orang yang mengumbar dosa Paslon tersebut diduga menggunakan akun palsu, sehingga tidak segan - segan menghujat privat calon dengan tujuan untuk merusak reputasi serta integritas untuk menjatuhkan ektablitas. 

Contohnya saja di dunia maya saat ini, terlihat jelas Foto - foto mesra yang diduga Calon Bupati Nias Barat bersama Ibu Kadis Pariwisata beredar luas. Artinya, suhu politik di Kepulauan Nias benar - benar panas.***