Pelalawan (ungkapriau.com)- Kepala Sekolah Dasar Negeri 001 (SDN) Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan-Riau, menolak Guru Honorer Kristen Etnis Nias mengajar di sekolah yang di Pimpinannya.
Sungguh tidak dimengerti, apa alasan Moh Juhadi, S.Pd (Kepsek SD-001-red) menolak suku Nias menjadi guru honor kristen di Sekolah Dasar Negeri yang ia pimpin. Budiman Laia, S.Th telah lisensi berupa surat rekomendasi layak mengajar dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) kabupaten Pelalawan.
Kepsek SD 001 Ukui ini diduga tertanam bibit-bibit kebencian terhadap suku antar golongan. Padahal, tahun 2023 lalu. Budiman Laia, S.Th, mendapat surat rekomendasi layak mengajar dari Kemenag Pelalawan untuk ditugaskan sebagai Guru honor kristen di sekolah yang dipimpinnya.
Kendatipun surat rekom Kemenag ini telah disampaikan oleh Budiman Laia kepada Kepsek. Namun sudah berjalan satu tahun tidak dibolehkan mengajar di sekolah itu. Alasan tidak memiliki anggaran untuk membayar honor guru kristen.
Anehnya lagi, Guru Honor Kristen yang sebelumnya (Budiman Laia, S.Th) ditolak dan menerima Guru Honor Kristen yang baru.
Celakanya, Budiman Laia, S.Th direkomendasikan oleh Kemenag Pelalawan dan ternyata Kemenag juga mengeluarkan surat rekomendasi yang sama kepada Calon Guru Honor Kristen lainnya.
Persoalan ini, diduga kuat bahwa Kepsek dan pihak Kemenag Kabupaten Pelalawan bermain mata.
Alih-alih dalil pihak sekolah tidak menerima Budiman Laia, S.Th karena tidak ada anggaran untuk guru honor kristen di sekolahnya. Baru baru ini, pihak sekolah SD Negeri 001 Ukui, mengundang Rapat seluruh orangtua siswa/i kristen melalui jasa Komite terkait masalah gaji guru honorer kristen yang baru, di bebankan kepada orangtua. Padahal, Budiman Laia yang direkom sebelumnya berjanji tidak menuntut gaji atau Honor dari sekolah.
"Budiman Laia, S.Th bersedia membuat surat pernyataan tidak menuntut gaji atau honor dari sekolah selama ia mengajar di sekolah itu. Namun, Kepsek tetap menolak," dengan alasan tidak senang dengan Suku Nias.
Budiman Laia, S.Th, Ikhlas tidak di beri honor mengajar di SD 001 itu karena ada 2 orang anaknya sekolah disana dan juga dekat dari kediamannya hingga menghemat kos karena tidak menuntut gaji.
Sementara itu, Guru Honor Kristen yang baru. Pihak sekolah bersedia melakukan pungutan kepada masing-masing orangtua siswa/i untuk membayar gaji Guru Honor Kristen yang baru di rekomendasikan Kemenag Pelalawan itu.
Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan, jika hal ini benar-benar dilakukan tentunya pengelolaan dana BOS di sekolah SDN 001 Ukui yag di Pimpin Moh Juhadi, S.Pd perlu di pertanyakan. Sebab juklak-juknis penggunaan Dana Bos itu, diambil sebesar 50% untuk pembiayaan gaji tenaga honor guru komite.
Dikonfirmasi hal ini kepada Kepala Sekolah SD 001 Ukui. Namun tidak membuahkan hasil karena Moh Juhadi, S.Pd tidak mengangkat handphone wartawan saat dikontak hingga berita ini di tayangkan.***
AKBP Afrizal Asri Silaturahmi Dengan Kejari Untuk Cooling System Pilkada Serentak 2024 | |
Baharudin Pimpinan Rapat Paripurna Pelantikan 40 Anggota Dewan Terpilih Periode 2024-2029 | |
AKBP Afrizal Asri Pimpin Apel Pasukan Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 | |
H.Zukri Misran Inspektur Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 Tahun 2024 | |
Hadiri Upacara Kehormatan dan Renungan Suci Memperingati HUT RI ke-79 di Taman Makam Pahlawan Setia Negara Pelalawan | |
Satlantas Polres Pelalawan Bagikan Air Bersih sekaligus Cooling System Wujudkan Pilkada Damai 2024 | |
Romanus Telaumbanua Kecam Oknum Penyebar Fitnah Paslon Bupati Nias Selatan | |
Sokhi Atulo Laia Harapkan Dukungan Masyarakat Nisel di Pilkada 2024 | |
Zulmansyah Sambut Pelari SIWO PWI Malang Raya Night Run | |
AKBP Afrizal Asri Gelar Jumat Curhat dan Cooling Sistem Pada Komunitas Pengemudi Dump Truck | |