Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclamair | Kontak
Caleg Ononiha Dapil-V,
Sokhi Atulo Laia Hadiri Pesta Pernikahan Warganya PT.PMBN

Yul Halawa
Minggu, 14 Jan 2024 07:42 WIB | dilihat: 20224 kali
Foto: Saat Caleg Ononiha Dapil-V, Sokhi Atulo Laia menghadiri Pesta Pernikahan Warganya PT.PMBN

Pelalawan (ungkapriau.com)- 

Calon anggota DPRD Dapil-V Kabupaten Pelalawan, hadiri Pesta Pernikahan warganya di wilayah PT. PMBN Desa Kiyab Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang. Sabtu (13/01/2024).

Sokhi Atulo Laia dalam kesempatannya, ucapakan selamat berbahagia kepada kedua Mempelai yang telah di persatukan dalam pembentukan sebuah keluarga yang baru.

Selain itu, Sokhi Atulo Laia juga meminta maaf karena dirinya tidak bisa mengikuti acara sampai selesai karena masih ada beberapa acara lagi yang wajib dihadirinya termasuk acara Hari Ulang Tahun (HUT) STM Anugerah di Kecamatan Bandar Seikijang.

"Mengingat dan menimbang adanya undangan di jam yang sama dan hari yang sama, dirinya tidak bisa mengikuti acara adat hingga sampai selesai karena masih ada 4 acara yang wajib dihirinya," kata Talabu seraya mengajak seluruh hadiri untuk memanjatkan puji dan syukur atas pertolongan Allah bisa bersama -sama menghadiri acara pest pernikahan pada siang yang berbahagia itu.

Kita sudah mendengarkan bahwa acara pesta pernikahan yang dilaksanakan pada hari ini sudah melalui proses baik proses. Pertama proses Agama dan proses adat sedang berpangsung seperti yang digariskan pendahulu kita.

"Inilah perbedaan Adat Nias dengan adat suku lain. Walaupun jujuran yang kerap menjadi trend topic perdebatanbtentang Adat Nias dan saat ini masalah jujuran itu akan kita jadikan sebagai Nomor terakhir. Namun kita tetap melaksanakan apa yang sudah menjadi proses adat," katanya.

Artinya, masalah jujuran mari kita jadikan Nomor terakhir. Tetapi dirinya sebagai Tokoh Ononiha yang menjunjung tinggi Adat Istiadat dan tidak setuju jika ada yang mengatakan jujuran menikahi gadis Nias, besar.

Memang hal itu benar. Tapi, perlu diketahui bahwa jujuran yang dikatakan besar itu suatu cara orang terdahulu/nenek moyang Tokoh Adat dalam meminimalisir perceraian di kalangan rumah tangga ononiha. Laki-laki asal Nias tidak mudah meninggalkan/menceraikan istrinya karena mahar adat yang dibayarkan saat menikah sangat besar.

"Jika orang Nias menikah dengan tidak mengeluarkan biaya di pastikan hal itu mudah bagi suami-istri berpisah dan bercerai. Tapi, karena mahar adat yang besar hingga angka perceraian-pun dikalangan suku Nias, minim," ujarnya.

Kendatipun kita memiliki hutang banyak saat menikahm hal itu, pertanyanya bahwa Putri Nias itu brilian yang susah didapat tanpa jujuran yang mahal.

Mengenai di singgungnya masalah Politik tahun 2024 dan itu benar adanya bahwa saya maju mencaleg lewat Dapil-V. Namun hal itu bukan semata-mata ambisius kekuasaan Sokhi Atulo Laia.

"Saya memberanikan diri maju jadi calon anggota DPRD Pelalawan yang pertama karena mengetahui DPT Ononiha di Dapil-V ini di angka empat ribu jiwa," jelasnya.

Kemimudian, dirinya maju bukan tujuan utama mencari kekayaan karena ukuran saya bersama keluarga sudah berkecukupan dari sumber - sumber usaha yang terus diberkati oleh Tuhan.

Jika ditanyaka alasan saya mauju. Itu semata-mata untuk kepedulian saya kepada warga Ononiha. Maka dari itu, kepada Tokoh - tokoh Ononiha, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat asal Nias di wilayah Dapil-V kiranya bersatu untuk memberikan Do'a restu serta dukungan penuh sehingga bisa cita - cita Ononiha terwujud dan keberadaan kita-pun lebih di akui jika adanya perwakilan di DPRD Pelalawan 

"Keberadaan Ononiha didaerah Dapil-V ini, harus dibuktikan dengan duduknya perwakilannya di Lembaga Legislatif (DPRD) Pelalawan," ungkapnya. 

Menurutnya, bila Ononiha Tablhun 2024 ini tidak memiliki perwakilan di DPRD maka keberadaan kita masyarakat asal nias di daerah ini hanya omongan doang (Omdo).***



Rekomendasi untuk Anda


Connect With Us





Copyright © 2013 PT. Ungkap Riau Media
All right reserved